Linux untuk Hacking, Distro apa Saja yang Biasa Digunakan?

Linux untuk hacking, apakah bisa? Ternyata itu memungkinkan. Tetapi ingat, informasi yang disajikan sekarang jangan Anda salah gunakan. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk pembelajaran saja. Apabila berdiskusi mengenai OS Linux, umumnya orang-orang pun akan langsung terfokus ke distro Linux yang sudah banyak tersedia di pasaran, dan sudah banyak penggunanya, contoh dari distro tersebut adalah Debian atau Ubuntu. Tetapi tak ada salahnya bagi Anda untuk memakai distro itu sebab distro tersebut memang mempunyai tampilan dan kemampuan yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Anda. Tetapi jika ingin yang lebih advanced, jika sudah berdiskusi mengenai keamanan komputer, maka distro Linux tersebut bukan pilihan yang tepat, tetapi distro Linux yang lain yang dilengkapi alat penetrasi yang lebih komplit. Mari baca selengkapnya.

Linux untuk Hacking, Distro apa Saja yang Biasa Digunakan?

Daftar distro Linux untuk hacking

1. DEFT

Sistem operasi yang satu ini berbasis ke Kernel Linux 3, dan bersama Digital Advanced Response Toolkit.

2. Matriux Kryptoon

Yang kedua adalah Matriux Kryptoon. Sesudah DEFT, mungkin yang satu ini termasuk distribusi pertama dengan basis OS Debian. Distro Linux Matriux Kryptoon ini memiliki hingga 300 amunisi, yang terkait dengan alat keamanan, baik bagi pengujian penetrasi, etika, pengujian keamanan, admin, sistem jaringan, dan juga investigasi forensik online.

 

3. Pentoo

Setelah DEFT dan Matriux Kryptoon, yang ketiga adalah Pentoo. Distro ini dapat dijalankan menggunakan live CD, dibuat bagi pengujian keamanan atau security, dan berdasar ke Gentoo. Untuk distro Linux yang satu ini sudah dilengkapi tool hacking, contohnya adalah XFCE4, WiFi stack, serta banyak tool yang lainnya juga. Anda bisa lebih leluasa mempelajarinya.

 

4. Weakerthan

Untuk distribusi Linux yang satu ini memakai lingkungan desktop yang berasal dari Flufbox, benar-benar cocok jika Anda ingin melakukan pembelajaran mengenai Wi-Fi hacking, sebab memang Linux Weakerthan ini cukup banyak menggunakan alat wireless. Dan distro Weakerthan berbasis ke Debian Squeeze, dengan berbagai tool yang dapat digunakan sebagai alat penyerangan Wi-Fi, injek SQL, eksploitasi Cisco, Bluetooths, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

5. Knoppix STD

Jika yang lain rata-rata menggunakan Linux distro dengan basis Ubuntu, maka sekarang adalah distro Linux yang berbasis Debian, menjalankan KDE, GNOME, LXDE, beserta lingkungan desktop Openbox.

Baca Juga : Cepat Belajar Linux, Coba Cara yang ini

 

6. Samurai Web Testing Framework

Untuk distro Linux untuk Hacking yang keenam ini memiliki fokus ke tool yang dapat melakukan penyerangan ke situs website memakai aplikasi gratis yang terbaik, serta sifatnya open source. Pada developernya juga sudah menyertakan 4 langkah dalam distribusi, yakni pengintaian, pemetaan, including, mapping, dan eksploitasi.

 

7. Blackbuntu

Memang Ubuntu bukanlah distro bagi keperluan tersebut, tetapi cukup banyak Linux dengan basis Ubuntu yang dipakai dalam memenuhi tujuan tersebut. Dan Linux yang satu ini hadir dilengkapi fitur pengumpulan jaringan, pemetaan informasi, penetrasi, pengidentifikasi lubang keamanan yang memang rentan, analisis jaringan radio, eskalasi hak akses, analisis VoIP, serta masih banyak lagi yang lainnya, yang juga bermanfaat.

 

8. BackBox Linux

Yang kedelapan adalah BackBox Linux. Ini merupakan distro yang lainnya dengan dasar Ubuntu, yang dipakai sebagai fasilitas hacking. Berdasarkan pendapat pengembangnya, sistem operasi BackBox Linux ini dibuat dengan tujuan menguji penetrasi supaya lebih mudah untuk dilakukan.

 

9. kali Linux

Kali linux merupakan distro yang dilengkapi tool penetrasi yang sangat fleksibel dan terbaru. Kali linux tersedia dalam beberapa platform seperti VMware, ARM, dan masih banyak lagi. Banyak juga yang memakai distro Klai linux ini pada Raspbery Pi

 

10. Live Hacking OS

Live Hacking OS ini juga berbasis Linux. Didalam distro ini terdapat banyak tool yang digunakan untuk penetrasi. Distro ini sudah tersedia GUI (graphical user interface) GNOME. Distro ini juga dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi rendah

 

11. Network Security Tool Kit

Network Security toolkit ini berbasis pada Fedora dan dapat dijalankan pada platform 32 maupun 64 bit. Network Security toolkit hadir dengan berbagai macam tools untuk menguji, memantau dan memperbaiki persoalan yang ada pada jaringan. Tujuan utama dari pengembangan toolkit ini adalah untuk menyediakan kebutuhan dari para professional dan administrator jaringan keamanan.
Sekian informasi tentang Linux untuk hacking, distro apa saja yang biasa digunakan? Semoga bermanfaat.